Jumat, 28 November 2014

BAB 1 PENDAHULUAN

Menurut banyak pakar bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Menurut pendapat Prof. Wilbur Schramm bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dipisahkan satu sama lainnya.karena tanpa adanya komunikasi masyarakat tidak mungkin terbentuk sebaliknya tanpa masyarakat komunikasi tak terbentuk ( Schramm; 1982).

Teori dasar biologi menyebut adanya dua kebutuhan yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Harold D. Lasswell adalah salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab manusia perlu berkomunikasi:
1. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungganya, Melalui komunikasi dapat mengetahui peluang-peluang, suatu kejadian bahkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan
2. Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian pada  lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam tantangan.
3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaanya, maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku dan peranan

Ketiga fungsi ini menjadi patokan dasar bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat. Jadi komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginanya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat. 

Kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah peristiwa yang berlangsung secara mendadak . Menurut Everet Rogers (1986) menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan secara tulisan.

Kecakapan  manusia berkomunikasi secara lisan menurut perkiraan berlangsung 50 juta tahun , kemudian memasuki generasi kedua dimana manusai mulai memiliki kecakapan berkomunikasi melalui tulisan

Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi.  .Kemudian berlanjut dengan ditemukannya sebagai tulisan di kulit binatang dan batu arca.. Lalu secara berturut-turut dapat disebutkan  pemakaian huruf kuno di mesir (3000 tahun SM), alpabet Phunesia(1800 tahun SM), huruf yunani kuno (1000 tahun SM), huruf latin (600 tahun SM), percetakan buku pertama di cina (tahun 600 M),pemakaian tinta  dan kertas di Persia ( tahun 676 M) dan di Eropa (tahun 1200 M).

Gejala masyarakat informasi makin tampak perwujudannya. Ini ditandai makin banyaknya orang memilih profesi pada sektor-sektor informasi. Misalnya konsultan, dosen, peneliti, penulis, wartawan, public relations, periklanan, programer , dunia artis dan lain-lain

Di Indonesia, pendidikan komunikasi dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika ilmu Publistik pertama kalinya diperkenalkan di Akademi Dinas Luar Negeri oleh Drs. Marbangun Hardjo wirogo, kemudian disusul dengan pendirian jurusan Publistik di bebrbagai universitas negeri seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Pajajaran, Universitas Hasanuddin , lalu disusul oleh Universitas Diponegoro , Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatra Utara, Universitas Airlangga dna beberapa universitas lainnya.
Pendidikan komunikasi di berbagai negara, termasuk Indonesia telah memberi pengaruh yang besar bagi pendidikan di Indonesia. Karena itu istilah publistik yang tadinya banyak digunakan di Indoensia, kemudian berganti nama menjadi Jurusan Ilmu Komunikasi.

APAKAH ILMU KOMUNIKASI PERLU DIPELAJARI?
 Beberapa alasan yang mendorong perlunya komunikasi dipelajari adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rezeki, sahabat, dan pelanggan
2. Semakin banyak orang yang tidak mengenal etika dalam berkomunikasi.
3. Dengan mengetahui konsep, teori, dan dasar-dasar praktik komunikasi yang baik.
4. Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat .

Berdasarkan tujuan diatas, maka komunikasi dapat dipandang sebagai seni, ilmu, dan lapangan kerja.
Sebagai Seni, komunikasi memiliki:
1. Nilai estetika yang diterapkan dalam praktik -praktik komunikasi
2. Fungsi Hiburan yang dapat mengisi waktu luang seseorang

Sebagai Ilmu, komunikasi menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi.

Sebagai Lapangan kerja, komunikasi menjadi profesi dalam berbagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata pencaharian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar