Jumat, 28 November 2014

BAB 5 DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI

Komunikasi pada dasarnya dapat dilihat dari berbagai dimensi, yakni komunikasi sebagai proses, komunikasi sebagai simbolik, komunikasi sebagai sistem, komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai aktivitas sosial, dan komunikasi sebagai multidimensional.

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES

Jika komunikasi sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Sesuatu yang didefinisikan sebagai proses, berarti unsur-unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis. Demikian Berlo dalam bukunya The Process of Communication (1960).
Dilihat dari konteks komunikasi antar pribadi, proses menunjukkan adanya kegiatan pengiriman pesan dari seseornag kepada orang lain.

KOMUNIKASI SEBAGAI SIMBOLIK

Hampir semua pernyataan manusia baik yang ditunjukkan untuk kepentingan dirinya , maupun untuk kepentingan orang lain dinyatakan dalam bentuk simbol. Hubungan antara pihak yang ikut serta dalam proses komunikasi banyak ditentukan simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.

Simbol dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis maupun melalui isyarat-isyarat tertentu .Simbol membawa pernyataan dan diberi arti oleh penerima, karena itu memberi arti terhadap simbol yang dipakai dalam berkomunikasi bukanlah hal mudah , melainkan suatu persoalan yang cukup rumit.

KOMUNIKASI SEBAGAI SISTEM

Sistem didefinsikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran atau dengan kata lain seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain.

Dari segi bentuknya sistem dapat dibedakan atas dua macam yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem dimana prosesnya terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya. sedangkan sistem yang tertutup adalah sistem dimana prosesnya tertutup dari pengaruh luar.

Dalam penerapannya , sistem terbuka banyak ditemukan pada peristiwa-peristiwa sosial dimana suatu kegiatan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Sementara itu penerapan sistem tertutup banyak dietmui dalam kegiatan uji coba laboratorium yang berusaha mengisolasi pengaruh luar.

KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI

Aksi merupakan tindakan yang dilakukan sesorang , maka pada saat ia berhubungan dengan orang lain, maka ia melakukan interaksi . Aksi dan Interaksi menurut Miller (2005:6) menuntut reaksi balik dari penerima informasi kepada pemberi informasi 

Pengaruh datang bukan dari perorangan melainkan kelompok-kelompok lain yang saling mempengaruhi. Dalam kondisi seperti ini para pelaku komunikasi berusaha melakukan kerja sama, menuju suatu titik temu untuk saling berbagi . apakah itu dalam konteks arti bahasa yang digunakan, kepentingan diri maupun untuk memperluas jejaring sosial

KOMUNIKASI SEBAGAI AKTIVITAS SOSIAL

Komunikasi sebagai aktivitas sosial, tidak saja menjadi jembatan untuk pengambil kebijakan di tingkat pemerintahan , tetapi juga dalam tataran yang lebih rendah pada tingkat akar rumput menjadi kebutuhan para anggota masyarakat dengan membicarakan berbagai permasalahan , mulai dari masalah kehidupan sehati-hari samapai kepada hal-hal terjadi di luar lingkungan sosialnya.

Aktivitas para anggota masyarakat dalam membicarakan isu-isu yang mereka ingat dan lihat itu sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam memikirkan dan menjadikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat.

KOMUNIKASI SEBAGAI MULTIDIMENSIONAL

Komunikasi dilihat dari perspektif multidimensional, ada dua tingkatan yang dapat didefinisikan yakni dimensi isi dan dimensi hubungan . Dalam Komunikasi antar manusia , kedua dimensi ini tidak terpisah satu sama lain. Dimensi Isi menunjukkan pada kata bahasa dan informasi yang dibawa oleh pesan , sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana peserta berkomunikasi satu sama lain.

Asumsi dasar hubungan multidimensional bahwa sebuah elemen bisa saja mempengaruhi dan dipengaruhi. oleh satu unsur atau lebih. Artinya Sumber tidak hanya mempengrauhi pesan tetapi juga bisa mempengaruhi penerima.
 

BAB 4 MODEL KOMUNIKASI

Model adalah suatu gambaran yang sistematis dan abstrak, dimana menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses (Book, 1980)

Secara garis besar dapat dibedakan atas dua macam yakni model operasional dan model fungsional. Model operasional menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan proyeksi kemungkinan-kemungkinan operasional baik terhadap luaran maupun faktor lainnya. Sementara itu model fungsional berusaha menspesifikasikan hubungan-hubungan tertentu diantara berbagai unsur dari suatu proses serta menggeneralisasinya menjadi hubungan-hubungan baru. Model fungsional banyak digunakan dalam pengkajian ilmu pengetahuan , utamanya ilmu pengetahuan yang menyangkut tingkah laku manusia.

Dalam buku ini akan diperkenalkan tiga model komunikasi yang perlu diketahui dalam memahami komunikasi antar manusia yakni model analisis dasar komunikasi, model prose komunikasi dan model komunikasi partisipasi.

MODEL ANALISIS DASAR KOMUNIKASI

Model ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak Aristoteles, kemudian Lasswell hingga Shannon dan Weaver. Model komunikasi yang dibuat Aristoteles belum menempatkan unsur media dalam proses komunikasi.

Untuk mengukur kecermatan sinyal yang bisa si transmit secara maksimum, Shanon dan Weaver memperkenalkan konsep redudancy dan entropy yang diukurnya secara kuantitatif.

Redudancy adalah pengulangan kata untuk membumbui pembicaraan lewat radio akan menyebabkan rendahnya entropy. artinya ketepatan signal yang dikirm melalui kawat akan berkurang.

MODEL PROSES KOMUNIKASI 

Salah satu model yang digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi adalah model sirkular yang dibuat oleh Osgood bersama Schramm (1954). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, dimana pesan di transmit melakukan proses encoding dan decoding. Encoding adalah translasi yang dilakukan oleh sumber atau pesan. dan decoding adalah translasi yang dilakukan oleh penerima terhadap pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara encoding dan decoding adalah hubungan anatara sumber dan penerima secara simultan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Pada tahap awal, sumber berfungsi sebagai encoder dan penerima sebagai decoder. Tetapi pada tahap berikutnya penerima berfungsi sebagai pengirim (encoder) dan sumber sebagai penerima (decoder) , dengan kata lain sumber pertama akan menjadi penerima kedua dan penerima pertama akan berfunsgi sebagai sumber kedua dan seterusnya.

MODEL KOMUNIKASI PARTISIPASI

D. Lawrence Kincaid dan Everett M. Rogers mengembangkan sebuah model komunikasi berdasarkan prinsip oemusatan yang dikembangkan dari teori informasi dan teori sibernetik. Model ini muncul setelah melihat berbagai kelemahan model komunikasi satu arah yang telah mendominasi berbagai riset teknologi sebelumnya.

Komunikasi sebagai suatu proses yang memusat menuju ke arah pengertian bersama, menurut Kincaid dapat dicapai meski kebersamaan pengertian pada suatu objek yang tidak pernah sempurna.

Dalam proses komunikasi yang memusat, setiap pelaku berusaha menafsirkan dan memahami informasi yang diterimanya dengan sebaik-baiknya.

Komunikasi selain dapat dilihat dari berbagai dimensi, maka komunikasi dapat dilihat dari berbagai perspektif perilaku, perspektif transmisi, perspektif interaksi dan perspektif transaksional .

  1. Perspektif transmisi memandang komunikasi sebagai suatu pengalihan informasi dari sumber kepada penerima. Model yang digunakan disini sifatnya linear dan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
  2. Perspektif interaksi menekankan bahwa komunikator atau sumber memberi respons secara timbal balik pada komunikasi lainnya.
  3. Persspektif transaksional memberi tekanan pada proses dan fungsi untuk berbagi dalam hal pengetahuan san pengalaman.
  4. Keempat perspektif ini menempatkan komunikasi secara tegas sebagi ilmu yang memperlajari perilaku manusia dalam berkomunikasi

BAB 3 TIPE KOMUNIKASI

Kelompok sarjana komunikasi Amerika yang menulis buku Human Communication (1980) membagi komunikasi atas lima macam tipe yakni Komunikasi Antar pribadi(Intepersonal  Communication), Komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication), Komunikasi Organisasi (Organizational Communication), Komunikasi Massa (Mass Comunication) dan Komunikasi Publik (Public Communication).

Joseph A. DeVito seorang profesor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology (1982) membagi komunikasi atas empat macam yakni Komunikasi Antar pribadi, Komunikasi Kelompok Kecil, Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa.

R. Wayne Pace dengan teman-temanya dari Brigham Young University dalam bukunya Techniques for Effective Communication (1979) membagi komunikasi atas tiga tipe yakni komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antar pribadi dan komunikasi khalayak.

KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI (INTRAPERSONAL COMMUNICATION)

Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.. Terjadinya proses komunikasi disini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu objek yang diamatinya atau terbentuk dalam pikirannya.

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (INTERPERSONAL COMMUNICATION)

Komunikasi antar pribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace (1979) bahwa "interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting".

Menurut sifatnya, komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu Komunikasi Diadik ( Dyadic Communication) dan Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication).

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung anatara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik menurut Pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk yakni percakapan, dialog dan wawancara.Percakapan berlangsung dalam suasana bersahabat dan informal. Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih dalam. sedangkan wawancara sifatnya lebih serius.

Komunikasi Kelompok Kecil adalah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota -anggotanya saling berinteraksi satu sama  lainnya.

KOMUNIKASI PUBLIK

Komunikasi Publik adalah komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak. Apapun namanya komunikasi publik menunjukkan suatu proses dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.

Komunikasi publik memiliki ciri interpersonal, karena berlangsung secara tatap muka tetapi terdapat perbedaan yang mendasar sehingga memiliki ciri masing-masing.

Ciri lain yang dimiliki komunikasi publik bahwa pesan yang disampaikan itu tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi terencana dan dipersiapkan dari awal.

KOMUNIKASI MASSA (MASS COMMUNICATION)

Komunikasi massa dapt didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun dari segi kebutuhan.

Ciri lain komunikasi massa ialah sumber penerima dihubungkan oleh saluran yang telah di proses secara mekanik. Oleh karena itu, proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana, terkendali oleh redaktur lebih rumit dengan kata lain melembaga.

Pesan Komunikasi berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat dan sangat terbatas. Selain itu sifat penyebaran pesan melalui media massa begitu cepat, serempak dan luas
 

BAB 2 RUANG LINGKUP, PENGERTIAN, DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

RUANG LINGKUP
Dalam ruang lingkup yang lebih terinci, komunikasi yang menggambarkan bagaimana menyampaikan sesuatu lewat bahasa atau simbol tertentu kepada orang lain. Bagaimana Tuan Anwar dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat memberi pendapat dan menerima saran orang lain. Itu adalah contoh peristiwa komunikasi antar manusia

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara 2 orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari bahasa latin Communico yang artinya membagi  (Cherry dalam stuart, 1983).
Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan " Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya.
Menurut Steven, mempunyai definisi luas bahwa komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek . 
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia bahwa "Komunikasi adalah sebuah transaksi , proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia,  Melalui pertukaran informasi , menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu " (Book, 1980).
Menurut pakar sosiologi pedesaan Amerika  "Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih untuk mengubah tingkah laku mereka". 

Definisi ini kemudian  dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981) bahwa " Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu dengan yang lainnya yang pad akhirnya saling pengertian yang mendalam".

PRINSIP KOMUNIKASI
Tiga Prinsip Dasar Komunikasi
1. Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak terlibat dalam proses komunikasi.
2. Jika daerah timpang tindih menyebar menutupi lingkaran A dan B , menuju terbentuknya suatu lingkaran yang sama, makin besar tercipta suatu komunikasi yang efektif

3. Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, komunikasi yang terjadi semakin terbatas
4. Kedua lingkaran ini tidak akan bisa saling menutup secara penuh karena dalam konteks komunikasi antar manusia tidak pernah ada manusia yang memiliki perilaku, karakter dan sifat yang sama

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Menurut Aristoteles , ahli filsafat yunani kuno di dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan dan siapa yang mendengarkan.
Awal tahun 1960-an David  K. Berlo juga tercatat Charles Osgood, Gerald Miller dan Melvin L De Fleur menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna.
Menurut pandangan Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang memiliki faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.
Kalau unsur-unsur  komunikasi yang dikemukan diatas dilukiskan dengan gambar , kaitan antar satu unsur dengan unsur lainnya:
  • Sumber yaitu semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi
  • Pesan yaitu Sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima
  • Media yaitu Alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima
  • Penerima yaitu Pihak yang menjadi sasaran pesan dikirim oleh sumber
  • Pengaruh yaitu Perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan 
  • Tanggapan Balik yaitu salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima
  • Lingkungan yaitu faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN

Menurut banyak pakar bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Menurut pendapat Prof. Wilbur Schramm bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dipisahkan satu sama lainnya.karena tanpa adanya komunikasi masyarakat tidak mungkin terbentuk sebaliknya tanpa masyarakat komunikasi tak terbentuk ( Schramm; 1982).

Teori dasar biologi menyebut adanya dua kebutuhan yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Harold D. Lasswell adalah salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab manusia perlu berkomunikasi:
1. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungganya, Melalui komunikasi dapat mengetahui peluang-peluang, suatu kejadian bahkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan
2. Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian pada  lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam tantangan.
3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaanya, maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku dan peranan

Ketiga fungsi ini menjadi patokan dasar bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat. Jadi komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginanya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat. 

Kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah peristiwa yang berlangsung secara mendadak . Menurut Everet Rogers (1986) menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan secara tulisan.

Kecakapan  manusia berkomunikasi secara lisan menurut perkiraan berlangsung 50 juta tahun , kemudian memasuki generasi kedua dimana manusai mulai memiliki kecakapan berkomunikasi melalui tulisan

Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi.  .Kemudian berlanjut dengan ditemukannya sebagai tulisan di kulit binatang dan batu arca.. Lalu secara berturut-turut dapat disebutkan  pemakaian huruf kuno di mesir (3000 tahun SM), alpabet Phunesia(1800 tahun SM), huruf yunani kuno (1000 tahun SM), huruf latin (600 tahun SM), percetakan buku pertama di cina (tahun 600 M),pemakaian tinta  dan kertas di Persia ( tahun 676 M) dan di Eropa (tahun 1200 M).

Gejala masyarakat informasi makin tampak perwujudannya. Ini ditandai makin banyaknya orang memilih profesi pada sektor-sektor informasi. Misalnya konsultan, dosen, peneliti, penulis, wartawan, public relations, periklanan, programer , dunia artis dan lain-lain

Di Indonesia, pendidikan komunikasi dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika ilmu Publistik pertama kalinya diperkenalkan di Akademi Dinas Luar Negeri oleh Drs. Marbangun Hardjo wirogo, kemudian disusul dengan pendirian jurusan Publistik di bebrbagai universitas negeri seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Pajajaran, Universitas Hasanuddin , lalu disusul oleh Universitas Diponegoro , Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatra Utara, Universitas Airlangga dna beberapa universitas lainnya.
Pendidikan komunikasi di berbagai negara, termasuk Indonesia telah memberi pengaruh yang besar bagi pendidikan di Indonesia. Karena itu istilah publistik yang tadinya banyak digunakan di Indoensia, kemudian berganti nama menjadi Jurusan Ilmu Komunikasi.

APAKAH ILMU KOMUNIKASI PERLU DIPELAJARI?
 Beberapa alasan yang mendorong perlunya komunikasi dipelajari adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rezeki, sahabat, dan pelanggan
2. Semakin banyak orang yang tidak mengenal etika dalam berkomunikasi.
3. Dengan mengetahui konsep, teori, dan dasar-dasar praktik komunikasi yang baik.
4. Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat .

Berdasarkan tujuan diatas, maka komunikasi dapat dipandang sebagai seni, ilmu, dan lapangan kerja.
Sebagai Seni, komunikasi memiliki:
1. Nilai estetika yang diterapkan dalam praktik -praktik komunikasi
2. Fungsi Hiburan yang dapat mengisi waktu luang seseorang

Sebagai Ilmu, komunikasi menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi.

Sebagai Lapangan kerja, komunikasi menjadi profesi dalam berbagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata pencaharian.


Minggu, 19 Oktober 2014

Pengalaman masuk kuliah

Pertama kali saya masuk kuliah saya harus mendaftar dan mengikuti berbagai macam ujian sepeti ujian lisan dan tertulis . setalah ujian selesai, saya menunggu hasil pengumuman dan ternyata akhirnya saya pun LULUS. 
Pada Pagi hari yang cerah, saya pergi dari rumah ke kampus untuk mengikuti berbagai macam ospek dan saya harus membawa semua perlengkapan ospek . ketika ospek saya harus memakai semua perlengkapan , salah satunya saya harus memakai kaos kaki hitam dan putih, jadi sepanjang jalan banyak orang yang melihat kaos kaki saya. saya hanya tersenyum malu ketika dilihat orang.  Akhirnya saya sampai di kampus dan saya masuk ruangan dan saya berkumpul dengan teman- teman. Awalnya saya tidak mengenal semua teman-teman , jadi saya mengajak semua teman- teman untuk kenalan dan saya pun akhirnya mengenal semua teman-teman . saya mengikuti berbagai ospek hari demi hari bersama teman-teman , jadi saya tidak bosen menjalani semua itu.
Kuliah Perdana, tepatnya hari Senin . saya mulai masuk kuliah dan belajar. Awalnya saya bingung dimana ruangan saya dan saya pun bertanya dengan teman saya , ternyata teman saya sudah tahu jadi kami pun berjalan memasukki ruangan bersama. dan akhirnya Dosen pun datang dan memperkenalkan dirinya ke kami. Pada saat mata kuliah selesai, kami sekelas saling berkenalan satu sama lain dan untuk meningkatkan keakraban antara teman sekelas , kami pun membuat grup di blackberry. jadi di grup itu kami saling bercerita dan saling mengenal lagi . Tiba-tiba ada teman saya mengajak karokean di Master piece agar lebih akrab dan akhirnya pun kami sekelas karokean bareng. Saya sangat senang sekali kuliah disini dan mempunayi banyak teman baru.